GAS DAN REM


Published: Aug 17,2021 01:57 PM
http://localhost/church_management/pages/sample_102.php


Gale Fields, istri dari Phil Fields seorang penerjemah Alkitab ke dalam bahasa suku Orya yang ada di Papua (sebelumnya bernama Irian Jaya) pada 1983 hingga 1999, pernah menceritakan sebuah pengalamannya ketika berada di sana.

Suatu hari, seorang ibu dari suku setempat datang kepadanya untuk meminta tolong, "Tolong segeralah ke rumah kami! Anak kami sepertinya akan meninggal dunia!" Melihat keadaan bayinya, Gale Fields mengakui tidak bisa menolong bayi ibu itu, yang ternyata terserang malaria, dengan peralatan medis maupun obat-obatan yang ada. Malaria sendiri merupakan penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Anofeles yang banyak dijumpai di daerah tropis seperti Papua, disertai gejala demam, dan suhu tubuh yang naik-turun secara tidak teratur.

"Maafkan saya, saya tidak punya obat yang tepat untuk dia. Tetapi..." setelah terdiam sejenak, Gale Fields mencoba menenangkan ibu itu, "... saya bisa berdoa untuk anak ibu."

"Ya, tolonglah kami, lakukan apa saja asal untuk menolong anak saya," timpal sang ibu.

Usai berdoa, tampaknya tidak ada hasil apa-apa. Saat memohon izin pulang, Gale bersedih hati karena merasa tidak bisa menolong atau berbuat banyak. Tetapi, sesaat kemudian, dia mendengar suara memanggilnya, "Gale! Cepat kembali ke rumah kami, lihatlah anak kami!" Bergegas kembali ke rumah ibu tadi, mengira sesuatu yang buruk terjadi, ternyata puji Tuhan bayinya berangsur-angsur pulih. Keluarganya mengucap syukur anaknya mengalami kesembuhan berkat Gale Fields yang telah mendoakan.

Melalui salah satu peristiwa tersebut, di antara pengalaman rohani lainnya, orang-orang Kristen dari suku Orya menjadi rajin berdoa, sebab percaya Allah yang akan menjawab doa-doa mereka.

Sering kali memang saat tiada banyak hal lagi yang sanggup kita kerjakan atau lakukan, maka kita datang kepada Tuhan melalui hadirat-Nya di dalam doa. Namun, janganlah jadikan doa semata-mata sebagai opsi atau pilihan terakhir, melainkan jadilah pribadi yang senantiasa berdoa—kapan pun, di manapun, dan untuk apa pun. Doa dapat ibarat menjadi "gas" yang menyemangati, serta "rem" yang menyadarkan kita.

Yakobus 5:16 (BIS), "Sebab itu, hendaklah kalian saling mengakui kesalahan dan saling mendoakan, supaya kalian disembuhkan. Doa orang yang menuruti kemauan Allah, mempunyai kuasa yang besar."

Hendaklah Saudara sekalian saling mengakui kesalahan dan saling mendoakan, supaya Saudara disembuhkan. Doa yang sungguh-sungguh dari orang yang benar, memiliki kuasa yang besar dan membawa hasil yang menakjubkan. (FAYH)

Make this your common practice: Confess your sins to each other and pray for each other so that you can live together whole and healed. The prayer of a person living right with God is something powerful to be reckoned with. (MSG)